Politik tampil tak ubahnya arena tinju yg menyuguhkan pertarungan adu gengsi, harga diri, kehormatan, identitas kelompok, dan brbagai atribut emosional lainnya.
Para pendukungnya larut dlm ueforia dgn keterlibatan emosional yg dlm. Kinerja otak mereka spenuhnya berada dibawah kendali norepinefrin yg membuat mereka sepenuhnya terikat dgn pilihan sikap mereka, tak ada lg ruang bg rasionalitas, tak ada lg ruang kompromi terlebih negosiasi gagasan.
Tak ada lg pemikiran brkaitan dgn asas kepantasan & kelayakan seorang kandidat utk menjadi pemimpin.
Akal sehat mereka sepenuhnya dikendalikan oleh kesenangan & kecemasan utk meraih kekuasaan politik semata. Yg trpenting kandidatnya menang & mereka turut menjadi bagaian "orang dekat" yg memiliki akses istimewa trhadap kekuasaan politik, birokrasi & pemerintahan. Sebuah alam pikir yg sepenuhnya berorientasi sentiment emosional semata, khas cara berpikir reptil dan mamalia.
Semoga bermanfaat, Wallahualam
#Balagah
Komentar
Posting Komentar