Langsung ke konten utama

MEWANTI - WANTI PEMBENTUKAN TIM TERPADU REKRUTMEN SMELTER, GERAM USULKAN FIT AND PROPER TEST



Taliwang News - Gerakan Muda Sumbawa Barat (Geram Ksb) mewanti - wanti pembentukan tim terpadu satu pintu untuk rekrutmen tenaga kerja lokal bagi pembangunan smelter PT. AMIN di kecamatan Maluk - Sumbawa Barat.



Disnakertrans yang pasalnya menjadi ujung tombak dari proses rekrutmen tenaga kerja lokal Sumbawa Barat dalam memenuhi permintaan kebutuhan kerja (job desk) dari berbagai perusahaan yang terlibat dalam pembangun smelter didorong profesional dan proporsional dalam menentukan sumber daya manusia yang nantinya terlibat dalam tim terpadu dengan seleksi yang sangat ketat dan terbuka.



Pemerhati muda Sumbawa Barat Firman Jawas dalam keterangan persnya mengusulkan agar bakal calon tim terpadu nantinya dipilih dari berbagai elemen masyarakat baik itu dari unsur perwakilan civil society, perwakilan LSM, perwakilan akademisi, perwakilan pers maupun berbagai unsur lainnya yang dianggap memiliki kompetensi yang kemudian dapat disahkan menjadi tim permanen tentunya setelah melalui proses fit and proper test oleh Komisi I DPRD Sumbawa Barat sebagai salah satu langkah kongkrit dalam memastikan keterlibatan SDM yang berintegritas yang menjamin transparansi serta keseimbangan di dalam tim rekrutmen yang akan dibentuk itu sebagaimana cita-cita kita bersama untuk menghadirkan keberpihakan terhadap tenaga kerja lokal Sumbawa Barat pungkasnnya.



Firman Jawas juga mengusulkan pentingnya melahirkan regulasi yang tegas dan jelas tentang pembentuk tim terpadu rekrutmen satu pintu ini baik itu dari azas pembetukannya, skema pembentukannya, ruang lingkupnya serta kedudukannya yang sah serta independen dan permanen di dalam pemerintahan.


"Tim terpadu rekrutmen satu pintu tidak pernah disebutkan secara eksplisit di dalam Perda 13 tahun 2017, sehingga menurut kami diperlukan aturan-aturan turunan yang menjelaskan tentang itu secara detail terutama bisa diupayakan melalui revisi terhadap Perbup 9 tahun 2010 yang kami anggap belum memadai dengan memasukkan pasal-pasal baru berkaitan dengan tim rekrutmen yang permanen dan independen agar kita memiliki acuan hukum yang jelas di kemudian hari" 



Ketua Gerakan Muda Sumbawa Barat (Geram Ksb) lagi mengingatkan kepada Pemkab Sumbawa Barat akan adanya potensi gangguan terhadap kondusifitas daerah yang ujungnya akan berimplikasi terhadap tersendatnya iklim investasi itu sendiri.

"kita musti belajar dari pengalaman yang lalu dari adanya rekrutmen tenaga kerja sebanyak 800 orang karyawan oleh PT. Machmahon pada 2018 itu, dimana telah menimbulkan demonstrasi yang simultan dari berbagai daerah  seKabupaten Sumbawa Barat; Apalagi saat ini yang katanya direncanakan kebutuhan kerja hingga 1200 orang yang sudah otomatis akan menimbulkan antusias masyarakat yang lebih tinggi ditengah-tengah fenomena demokrafi bonus dan meningkatnya angka pengangguran terbuka di Sumbawa Barat" tutup Firman. 



Untuk di ketahui, 1200 karyawan lokal Ksb yang direncanakan untuk direkrut merupakan 60% dari total tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proses pembangunan smelter beserta fasilitas pendukungnya, sedangkan 40% sisanya akan diisi oleh tenaga kerja non Ksb dan tenaga kerja asing.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FARIZ VILA

  Logo Fariz Vila Fariz Vila adalah sebuah vila dan penginapan asri yang menawarkan konsep "Back To Nature" yang berlokasi di kelurahan Telaga-Bertong, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat. Secara geografis dan demokrafis "Fariz Vila" terletak dibawah kaki gunung Semoan dan bebukitan, berdekatan dengan pantai Potobatu dan pantai Labuan Balad serta dilintasi langsung oleh muara Bertong yang konon katanya masyarakat lokal meyakini dengan mandi di muara Bertong tersebut dapat mempermudah jodoh. Nuansa alam yang damai dan alami, pemandangan yang natural serta sajian sunset sore hari menjadi sajian unggul dan tak tertandingi.  Indor dan outdor mengusung tema Arabian style yang kuat dengan dihadirkannya kalaborasi wood and glass serta 7 pohon kurma dan hamparan rumput hijau yang mana dapat memberikan impresi bagi setiap pengunjung seperti tidak sedang berada di Indonesia. Kebun kurma & kolam ikan Akses jalan raya hotmik, lahan parkir yang luas, serta air bersih...

HEWAN DOMESTIKASI

Ini adalah sebuah upaya menerawang kehidupan "hewan yg sama tetapi masuk kedalam dua taraf hidup yg berbeda" Hewan pertama disebut dengan hewan LIAR. Adalah hewan yg sehari hari kehidupanya diisi dgn mencari makan, mencari tempat berteduh dan mencari lawan berkawin didalam hutan. Dalam perjalan hidupnya itu, tidak luput pula dari ancaman dan ketakutan akan hewan buas lain yg datang menerkam. Kira kira kehidupan hewan liar yg begitu bebas, rupanya hanya soal mencari makan, mencari tempat berteduh, berkembang biak, dan mati entah Krn tua atau dimangsa hewan lain. Hewan kedua itu yg disebut dgn hewan DOMESTIKASI. Hewan DOMESTIKASI sendiri memiliki arti sebagai hewan yg dijinakkan atau hewan yg di pelihara. Hewan DOMESTIKASI terlihat relatif lebih mudah dalam menjalankan kehidupannya, krn tdk perlu repot repot mencari makan, mencari tempat berteduh atau teman kawin; Karena sudah ada yg menyiapkan. Kira kira kehidupan Hewan Domestikasi yg tdk memiliki kebebasan sama sekali, rupany...

DUA PERISTIWA YANG MENJATUHKAN WIBAWAH NKRI

Peristiwa pengibaran bendera LGBT pada tanggal 17 Mei 2022 yang lalu di Kedubes Inggris Kuningan, Jakarta Selatan dalam rangka memperingati Hari Anti Homofobia tersebut, sangat-sangat melukai perasaan bangsa Indonesia. Pasca aksi tersebut, Kementrian luar negeri RI menyatakan kekecewaannya terhadap kedubes Inggris dan meminta agar semua kedutaan asing menghargai nilai-nilai yang hidup dalam bangsa Indonesia, baik itu nilai-nilai spirituil, sosial dan budaya maupun arif lokal lainnya. (News.detik.com, 25/04/2022) Tidak lama dari peristiwa diatas terjadi peristiwa pelecehan terhadap ulama kita. UAS dipulangkan ke Indonesia setelah tiba di Singapura dan mendapatkan Not to Land Notice (Peringatan tidak boleh mendarat) dengan alasan tidak memenuhi kriteria. Kementrian luar negeri Singapura memaparkan alasan hal itu adalah karena UAS merupakan penceramah ekstrimis dan dan tidak dapat diterima oleh masyarakat multiras dan multiagama. (News.detik.com, 18/05/2022) Lantas apa kesamaan dari kedua...